IDXChannel – Indonesia mendapat kehormatan untuk menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang diselenggarakan di Bali.
Rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia dimulai pada 1 Desember 2021 hingga puncaknya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang diselenggarakan pada 15-16 November 2022 di Bali dengan tema 'Recover Together, Recover Stronger'.
Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
Meski kondisi global sedang tidak menentu dnegan kondisi global penuh ketidakpastian. Mulai dari ancaman resesi global hingga ketegangan geopolitik yang terus meluas. Karena itulah, Deklarasi Pemimpin Negara G20 lahir untuk merespon hal tersebut. Namun, pemerintah Indonesia telah sukses menyelenggarakan acara tersebut.
Acara tersebut pun telah menghasilkan berbagai kerja sama antar negara. Setidaknya, ada lima poin yang menjadi garis besar kesepakatan.
Diantaranya adalah perlunya menegakkan hukum internasional dan sistem multilateral, menangani krisis ekonomi termasuk melalui kerja sama kebijakan makro internasional, mengupayapakan ketahanan pangan dan energi, mengadopsi teknologi digital dan mendorong inovasi, serta berkomitmen bersama untuk mencapai target pembangunan berkelanjutan, guna mengatasi perubahan iklim, dan memperkuat sektor kesehatan.
Dalam konteks global, keputusan G20 diharapkan bisa menjadi solusi atas ketidakpastian ini. Dalam konteks nasional, diharapkan juga bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian.
Berbagai kesepakatan dan komitmen investasi didapatkan pemerintah Indonesia dari perhelatan G20 ini. Dan semoga, kesepakatan yang diambil dalam G20 ini, bisa dimplementasikan ke bawah agar bisa memberikan dampak positif pula hingga ke masyarakat.