AdaKami juga mencatatkan pendapatan mencapai Rp1,25 triliun dengan beban pokok dan beban operasional mencapai Rp854,94 miliar. AdaKami juga mencatatkan laba bersih tahun berjalan mencapai Rp170,33 miliar. (Lihat tabel di bawah ini.)
Data OJK juga mencatat, orang Indonesia yang menggunakan pinjaman online per Juli 2023 adalah sekitar 20,36 juta entitas penerima.
Seluruh entitas peminjam tersebut memiliki nilai pokok pinjaman atau utang yang masih berjalan (outstanding loan) sebesar Rp55,97 triliun.
Jawa Barat menjadi provinsi dengan outstanding loan terbesar nasional, mencapai Rp15,24 triliun. Nilai ini setara 27,22 persen dari total utang pinjol dari seluruh Indonesia.
Di urutan kedua, terdapat DKI Jakarta dengan outstanding loan mencapai Rp11,36 triliun atau setara 20,29 persen dari total utang pinjol nasional.
Provinsi lain yang utang pinjolnya tergolong besar di skala nasional adalah Jawa Timur, Banten, Jawa Tengah, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, Lampung, dan DI Yogyakarta. (ADF)