sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kasus Covid-19 Masih Landai, DPR: Jangan Lengah

Economics editor Carlos Roy Fajarta Barus
11/01/2022 11:30 WIB
Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo, meminta masyarakat agar jangan lengah dan abai terhadap protokol kesehatan.
Kasus Covid-19 Masih Landai, DPR: Jangan Lengah. (Foto: MNC Media)
Kasus Covid-19 Masih Landai, DPR: Jangan Lengah. (Foto: MNC Media)

"Ini akan menjadi masalah apabila hanya mengacu pada data kasus Covid-19 rendah yang disampaikan pemerintah kita bisa terbuai, terlena, artinya sebenarnya yang OTG itu ada tapi tidak terdeteksi karena faktor banyak yang sudah divaksin, banyak yang sudah terkena Lebih dahulu sehingga membentuk imunitas tubuh, ancaman Omicron pada mereka yang sudah divaksin. Ini harus membuat bangsa kita semakin waspada," kata Rahmad Handoyo.

Kalau pemerintah dan masyarakat tidak hati-hati maka mereka orang yang OTG Omicron, kemudian mengenai masyarakat yang rentan seperti lansia, anak-anak, maupun orang yang komorbid. Hal itu menjadi sesuatu yang beresiko besar.

"Justru saat ini kita harus tetap waspada, jangan terpaku pada data. Data penting, tapi karena karakteristik masyarakat Indonesia kalau sakit enggan ke RS, ada kekhawatiran datang ke RS. Kita harus saling mengingatkan. Jadi masukan dari Epidemiolog dan WHO ini harus menjadi perhatian kita bersama. Kita tetap waspada, kita tidak menyepelekan, menganggap remeh Covid-19 sudah rendah. Rendah itu karena testing kita rendah. Budaya masyarakat kita merasa khawatir di tes ke RS takut disebut positif," tutur Rahmad Handoyo.

Sehingga apapun masukan dari epidemiolog harus menjadi literatur semua pihak untuk bersikap, mengambil kebijakan dan tindakan, mengambil aksi program pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.

"Memang belum ada negara manapun di dunia ini yang berhasil mengendalikan Covid-19, termasuk di Indonesia meski landai. Bukan berarti kita sudah bebas Covid-19. Tapi masih jauh dan lama pengendalian Covid-19. Yang terpenting jaga Prokes dimanapun kita berada, dan ikuti program penanggulangan Covid-19 yang disampaikan pemerintah," pungkas Rahmad Handoyo. (TYO)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement