Lebih jauh Karna menjelaskan, pihaknya akan kembali memperketat setiap aktivitas warga yang berpotensi mengundang kerumunan. Hajatan, jadi salah satu fokus pemerintah dalam upaya pengetatan itu.
"Kita akan mengendalikan kembali kerumunan massa yang ada di sentra-sentra pusat kegiatan masyarakat, di pasar, objek wisata, ruang publik, atau cafe-cafe akan kita kembalikan lagi. Termasuk hajat yang sudah tidak terkendali," jelas dia.
"Agenda kemasyarakatan sekarang sudah tidak terkendali, di tempat-tempat ibadah jaga jarak sudah tidak berjalan lagi, pakai masker sudah tidak lagi ini bahaya. Makanya kita akan meng-off-kan lagi berapa kegiatan, termasuk PTM. Yang terkonfirmasi ditutup, tetapi yang berjalan tetap diperketat, dengan jumlah persentase yang harus hadir beberapa siswa," lanjut Karna.
(NDA)