Dia menyebutkan, sejak 2020-2022, jumlah sumber eksplorasi tercatat terus mengalami kenaikan.
“2023 eksponensial tentunya ini kita harapkan juga dengan adanya penemuan-penemuan di berbagai tempat tentunya akan membuat risiko-risiko di beberapa area sehingga bisa dilanjutkan beberapa pengeboran lanjutan,” imbuhnya.
Sebagai informasi, isu soal cadangan minyak Indonesia tinggal 9-10 tahun lagi ini pertama kali dilontarkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pada Jumat (10/2/2023) lalu.
Oleh sebab itu, menurutnya penemuan cadangan minyak baru sangat dibutuhkan. "Reserve to production, kalau kita enggak punya (cadangan) baru dengan konsumsi yang sekarang ya 9-10 (tahun)," jelasnya.
Dia menambahkan, Indonesia sejatinya masih memiliki enam sampai tujuh potensi area baru yang bisa dikembangkan. Jika itu dikembangkan, lanjut Arifin, maka cadangan minyak Indonesia bisa meningkat.
“Inilah taruhan kita sampai 2030, menuju road to 1 million (barel)," jelasnya.
(YNA)