Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa tahun depan, belanja infrastruktur masih menjadi salah satu prioritas pemerintah dengan anggaran mencapai Rp423 triliun.
"Rp423 triliun terutama untuk infrastruktur prioritas nasional seperti ICT, energi, pangan, dan konektivitas dan pembangunan infrastruktur di IKN," terangnya.
Sebagai informasi, tahun ini, Kementerian Keuangan mengalokasikan dana untuk pembangunan IKN sebesar Rp29,3 triliun.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata menjelaskan, dari total anggaran pembangunan infrastruktur dasar IKN telah cair sebesar Rp13 triliun hingga Oktober 2023.
Isa menuturkan, porsi sebesar Rp26,3 triliun ditujukan untuk infrastruktur, sementara sebesar Rp3 triliun ditujukan untuk non-infrastruktur yang meliputi perencanaan, pemetaan, pengamanan, dan hal lainnya.
"Pembangunan istana negara, kawasan inti pusat pemerintahan, jalan tol, pemukiman, jembatan Pulau Balang, inisiasi bandara VVIP misalnya itu masuk dalam anggaran infrastruktur," papar Isa.
(FAY)