"PG-PG yang diaktifkan kembali nantinya akan dilengkapi dengan modernisasi teknologi agar lebih efisien dan produktif. Kami juga akan mengoptimalkan rantai pasok dari hulu ke hilir guna meningkatkan daya saing industri gula nasional," ujar Ghani.
Ghani menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen penuh dalam memastikan keberlanjutan produksi gula dengan manajemen yang lebih profesional serta meningkatkan efisiensi operasional guna mendukung stabilitas harga gula di pasar domestik.
Sejauh ini, pihak PTPN dan juga PT SGN disebut Ghani telah menyusun roadmap reaktivasi pabrik gula secara bertahap, yang akan melibatkan investasi serta kerja sama dengan berbagai pihak terkait guna memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program ini.
Sementara, Direktur Utama PT SGN, Mahmudi, menyatakan bahwa pengaktifan PG-PG Dorman ini merupakan wujud konkret dari upaya PT SGN dan PTPN Group dalam mewujudkan nawacita pemerintahan melalui swasembada gula nasional.
"Selain PG Bone dan PG Sei Semayang, selanjutnya kami juga rencanakan (pengaktifan kembali) PG Tasikmadu di 2027, lalu PG Pangka di 2028," ujar Mahmudi.