IDXChannel - Ternyata, minyak goreng Rp14.000 per liter yang disarankan oleh Pemerintah belum bisa didapati oleh beberapa warga.
Ibu rumah tangga sekaligus pembeli, Yuli mengaku tak kebagian minyak goreng murah di ritel modern. Maka dari itu, ia mencoba ke pasar tradisional dengan harapan mendapat minyak goreng murah, namun hasilnya nihil. Harga minyak goreng di pasar tradisonal masih di banderol Rp 20.000 per liter.
"Saya sudah keliling ritel, ya ke Indomaret, Alfamart, Alfamidi, sudah saya datangi. Tapi di sana stoknya habis semua. Makanya saya ke pasar hari ini katanya sudah ada di pasar (migor Rp 14.000). Tapi mana, nggak ada yang jual murah," ungkapnya kepada MNC Portal Indonesia di Pasar Tradisional Mangunjaya, Bekasi, Rabu (26/1/2022).
Ia berujar, biasanya dia menggunakan merek minyak Sunco di rumahnya. Dulu, sebelum ada program minyak goreng murah, dia bilang, minyak goreng merek Sunco mudah dicari. Namun semenjak ada program ini, ia kesulitan memperoleh minyak tersebut.
"Saya biasa pakai minyak goreng Sunco. Tapi di pasar ini yang biasanya ada jadi nggak ada. Jadi saya bingung, harga minyak goreng turun tapi barangnya kosong," terangnya.
Yuli berharap, Pemerintah dapat meninjau kembali soal program minyak goreng karena kenyataan di lapangan minyak goreng masih sudah di dapatkan dengan harga murah.
"Semoga Pemerintah bisa memperbaiki. Soalnya ini kan kebutuhan sehari-hari. Jadi tolong ditinjau lagi," pungkasnya.
Sementara, pembeli lainnya yang berprofesi sebagai pedagang ketoprak, Gunawan juga mengaku tak memperoleh minyak goreng seharga Rp 14.000 per liter di pasar tradisional.
"Saya kira sudah ada minyak murah di pasar tradisional. Nyatanya belum bebernya," ucapnya kepada MPI di lokasi yang sama.
Gunawan mengungkapkan, sebelumnya sudah menjajaki ritel modern untuk membeli minyak goreng harga murah, namun setiap dia datang ke ritel, stoknya selalu kosong. Alhasil, ia terpaksa membeli minyak goreng dengan harga lama di pasar tradisional.
"Nggak kedapatan saya yang di ritel modern. Habis terus tiap dateng. Sementara saya butuh untuk jualan ketoprak. Mau gamau beli di pasar tradisional walaupun harganya masih mahal," tuturnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan bahwa distribusi minyak goreng satu harga Rp 14.000 per liter sudah di mulai hari ini, Rabu (26/1).
"Ya, hari ini di pasar tradisional sudah mulai berlaku ," kata Oke Nurwan saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (26/1/2022) pagi.
Dia juga menyampaikan bahwa, distribusi minyak goreng diupayakan merata di pasar tradisional. Hanya saja semua tergantung produsen yang menyalurkan ke pedagang-pedagang pasar.
"Tinggal dari pihak pemasok aja yang menyalurkan ke pasar-pasar supaya sampai. Supaya pedagang bisa memperdagangkan 14.000 per liter," terang Oke.
(SANDY)