Nyoman merampungkan pendidikan sarjananya di Institut Teknologi 10 November pada 1990, ia kemudian melanjutkan pendidikan magister dan doktoral di Nagaoka University of Technology, Jepang.
Dari laman e-lhkpn, Antara terakhir kali melaporkan harta dan kekayaannya pada Maret 2022, laporan itu dibuat untuk LHKPN periodik 2021. Dari data itu, total harta yang ia laporkan adalah Rp6,12 miliar.
Berikut ini adalah rincian bentuk kekayaan Antara:
Tanah dan bangunan (Rp6,35 miliar)
- Tanah dan bangunan seluas 1500 m2/1500 m2 di Badung (hasil sendiri), Rp5.000.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 186 m2/102 m2 di Denpasar (hasil sendiri), Rp1.350.000.000
Alat transportasi dan mesin (Rp702.540.000)
- Mobil Honda Accord sedan Tahun 2008 (hasil sendiri), Rp165.000.000
- Motor Honda Vario Tahun 2015 (hasil sendiri), Rp11.290.000
- Motor Honda Scoopy Tahun 2014 (hasil sendiri), Rp9.250.000
- Motor Honda PCX Tahun 2018 (lainnya), Rp17.000.000
- Mobil Toyota Fortuner Tahun 2020 (lainnya), Rp500.000.000
Kas dan setara kas senilai Rp7.191.540.000
Utang Rp1.062.000.000
Dengan demikian, total harta dan kekayaan I Nyoman Gde Antara pada periode 2021 adalah Rp6.129.540.000, saat ia masih menjabat sebagai wakil rektor pun hartanya telah mencapai miliaran. Pada LHKPN periode sebelumnya, harta Antara tercatat mencapai Rp5,98 miliar.
Itulah sekilas informasi tentang profil dan kekayaan I Nyoman Gde Antara, rektor universitas negeri yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dana pengembangan mahasiswa jalur mandiri. (NKK)