"Kalau saya beli distributor itu kan harganya ngikutin pemerintah, mereka bilangnya enggak boleh di atas Rp28.000 yang 2 liter. Yaudah saya jual segitu. Lima karton sehari habis," paparnya.
Oleh sebab itu, Andri meminta kepada Pemerintah untuk dapat menggenjot produsen minyak goreng agar pasokan ke pasar tradisional bisa stabil seperti sebelumnya dengan catatan harga terus terjangkau.
"Stoknya aja dibanyakin. Biar jatah kami nggak dibatesin dikit begini. Yang butuh minyak goreng banyak soalnya," tandasnya. (TYO)