"Oleh karena itu ada beberapa asosiasi termasuk Amphuri itu memberikan surat edaran kepada anggotanya dengan dampak dari kenaikan dollar akan ada penyesuaian harga agar penyelenggaraan umrah lancar dan tidak merugikan satu pihak," kata Zaky.
Selain itu, Zaky juga mengungkapkan tantangan lainnya bagi penyelenggara umrah yakni susahnya mendapatkan visa pada bulan Syawal tahun ini. Sebab katanya, kuota bisa umrah sangat terbatas.
"Ada satu lagi tantangan bagi penyelenggara umrah di bulan Syawal 2024 ini yaitu susahnya mendapatkan visa umrah setelah lebaran ini atau di bulan Syawal ini kuota visa umrah sangat-sangat terbatas," katanya.
"Jadi bagi para penyelenggara yang belum mendapatkan visa di bulan Syawal untuk segera berkoordinasi dengan asosiasi dan juga muasassah dan Syariah di Arab Saudi agar diberi kelancaran dan kemudahan," tutupnya.
Perlu diketahui, pada Jumat (19/3/2024) sore nilai tukar (kurs) rupiah ditutup melemah 81 poin ke level Rp16.260 per USD setelah sebelumnya sempat menguat ke Rp16.179 per USD.
(NIY)