Menurutnya, investasi baru dalam program EBT perlu didorong, tujuannya tak hanya soal pendanaan, namun mendorong implementasikan eco lifestyle. Sebuah gagasan yang menegaskan keseimbangan antara pembangunan dan lingkungan hidup.
Di luar proyek Rencana Usaha Penyediaan tenaga Listrik (RUPTL), Erick memandang, penerapan eco lifestyle bagi masyarakat perlu dilakukan. Upaya itu pun sudah dirapatkan antara Kementerian BUMN dan manajemen perseroan.
"Karena energi terbarukan perlu new investment. Nah, ini yang saya di rapat terakhir dengan PLN, saya sangat menekankan bagaimana PLN bersama Kementerian BUMN dan tentu kita harus mulai menata ulang terlepas ada RUPTL, Tetapi memprediksi eco lifestyle yang akan terjadi di masyarakat," katanya.
Kementerian BUMN pun menetapkan roadmap PLN hingga 2060 mendatang. Peta jalan tersebut untuk mendorong realisasi EBT hingga 2060.
Dalam skemanya, perseroan harus menyiapkan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sebesar 21 gigawatt (GW). Kemudian, 15 tahun berikutnya perusahaan menyediakan 29 GW. (TYO)