"Maka diperlukan masukan yang konstruktif untuk menyusun strategi dan kebijakan yang komprehensif dan kolaboratif baik dari pemerintah pusat, daerah, akademisi dan pelaku usaha lain," ujar Hari.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia Chaikal Nuryakin mengatakan, untuk bersaing antar UMKM di dalam negeri tidaklah sulit, yang terpenting para pelaku UMKM harus bisa meningkatkan kualitas produknya masing-masing.
Menurut dia, jika konsumen diminta cintai produk dalam negeri, maka produsennya juga harus bisa mencintai produk jualannya, yakni dengan meningkatkan kualitas.
"Cinta produk dalam negeri bukan cuma soal konsumen saja yang harus pakai produknya, tapi juga kualitas dari produsen harus ditingkatkan. Kalau yang namanya cinta kan harus berbalas, jadi konsumen pakai produknya, produsennya juga harus meningkatkan kualitasnya," tandas Chaikal. (RRD)