Aditya menuturkan, jika PT KAI tidak memberikan masyarakat kompensasi seperti penurunan tarif, maka dikhawatirkan animo masyarakat untuk menggunakan transportasi umum bakal menurun dan akhirnya kembali menggunakan kendaraan pribadi.
"Dalam kondisi pelayanan sarana menurun, saya menyarankan untuk mengenakan tarif yang termurah dulu untuk pelanggan sebagai kompensasi waktu tunggu yang relatif lama dan frekuensi perjalanan yang berkurang," kata Aditya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (27/10/2023).
Lebih lanjut, Aditya menjelaskan saat ini kondisi LRT Jabodebek sendiri hanya mengoperasikan setidaknya sembilan trainset dan 131 perjalanan. Jumlah trainset tersebut berkurang karena beberapa trainset masih dalam proses perbaikan roda kereta.
"Ini memang semestinya tidak terjadi, di saat frekuensi perjalanan harusnya ditingkatkan supaya jeda antar perjalanan (headway)-nya rapat dan jam operasi perjalanan mestinya ditambah tetapi malahan armada yang dioperasikan berkurang signifikan," sambungnya.