"Dari hasil pengawasan di lapangan masih ada saja Perusahaan Otobus (PO) yang melakukan pemalsuan Bukti Lulus Uji Elektronik," ujarnya.
Dengan begitu, dia menilai perlu Penerapan SIM BLUe fullcycle, optimalisasi integrasi data hasil uji dengan aplikasi Mitra Darat, serta penerapan High Secure Modul (HSM) pada tahun 2024. Serta dalam hal SMK PAU perlu dukungan dan kolaborasi dalam hal perizinan guna percepatan penerapan SMK PAU
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat terus berupaya dalam meningkatkan aspek keselamatan penyelenggaraan transportasi darat. Salah satunya dengan mendorong penerapan sistem digitalisasi yang terintegrasi.
(FRI)