Sedangkan rincian realisasi berdasarkan jenis belanja adalah belanja pegawai sebesar 97,5 persen atau Rp. 3,75 Triliun, untuk belanja barang sebesar 98,9 persen atau Rp. 14,12 Triliun, dan belanja modal 97,4 persen atau Rp. 14,88 Triliun.
Selain itu, capaian positif yang berhasil diraih Kemenhub pada tahun 2022 yaitu berhasil mencatat realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 9,02 triliun atau lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebesar Rp 8,6 triliun.
"Ini tercapai berkat kerjasama teman-teman Kemenhub dan juga dukungan dari para anggota Komisi V DPR RI. Oleh karenanya saya ucapkan terima kasih kepada jajaran Komisi V DPR RI yang selama ini sudah mendukung Kemenhub, sehingga bisa mendapatkan pencapaian sebesar 98,02 persn dan bisa memenuhi target PNBP, bahkan melebihi," lanjut Budi Karya.
Pada tahun 2023, Kemenhub mendapatkan pagu alokasi anggaran senilai Rp 33,44 triliun. Namun karena adanya automatic adjustment sebesar Rp 1,38 triliun.
Serta blokir non automatic adjustment sebesar Rp 346 miliar, maka pagu efektif Kemenhub tahun 2023 sebesar Rp 31,71 triliun. Jumlah ini menurun dari alokasi anggaran Kemenhub pada tahun 2022.
Adapun program dan kegiatan Kemenhub pada tahun 2023 akan difokuskan pada 10 prioritas kegiatan yaitu Melanjutkan pengembangan infrastruktur Konektivitas yg produktif dan mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah.