“Kalau saat ini kita masih impor sekitar 90 persen, di group kami (Holding BUMN Farmasi) bisa mengurangi hingga 20 persen kebergantungan bahan baku obat, ini target kita ini sudah ada di road map yang kita buat hingga 2026, memang ini agak susah untuk menjadi 0 persen karena ada industri hulu, kimia dasar yang juga harus kita perbaiki untuk bisa terangnya," ucap Honesti Basyir, Direktur Utama Holding BUMN Farmas
Atas komitmen ini, harapannya hasil change source selesai pada September 2022, untuk selanjutnya dimasukkan ke e-katalog, kemudian dimanfaatkan oleh fasilitas pelayanan kesehatan. (RAMA)