IDXChannel - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan telah mendapatkan pendanaan campuran (blended finance) untuk membuat program pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menjadi lebih terjangkau.
"Karena kita prinsipnya adalah adil dan terjangkau. Jadi kalau kita bicara transisi energi itu kita lakukan betul, tapi kita mau secara adil dan terjangkau," jelas Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu ketika ditemui di Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Febrio menuturkan, yang dimaksud adil artinya harus ada antisipasi global. Sebab, dalam pengurangan emisi, maka bukan hanya demi Indonesia, melainkan juga untuk global.
"Tapi di sisi lain, untuk yang early retirement itu kita siapin yang lebih besar lagi. Kita siapin untuk arah transisi energi ke depan. Jadi, kita berharap akan ada lebih banyak lagi pertumbuhan pembangkit yang sifat renewable. Jadi, itu yang akan kita dorong ke depan," paparnya.