Realisasi pembelian gabah dan beras oleh Bulog hingga Mei mencapai Rp16,57 triliun, meningkat dari Rp15,15 triliun pada April.
Dana tersebut digunakan untuk menyerap 488 ribu ton beras serta 1,65 juta ton gabah dari petani. Angka penyerapan ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya, yang masing-masing sebesar 471 ribu ton beras dan 1,46 juta ton gabah.
"Ini diharapkan menjaga stabilitas harga pangan meningkatkan nilai tukar petani dan menahan laju invasi pangan dalam kisaran 3 sampai 5 persen," kata Thomas.
(NIA DEVIYANA)