"Jadi perbedaan kereta cepat Jakarta-Bandung yang ada porsi equity dan ada porsi pinjamannya itu, kesimpulannya adalah equity dan pinjaman dari badan usaha, jadi tidak ada pinjaman pemerintahnya," tutur Suminto.
Adapun utang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) mencapai Rp116 triliun atau sekitar USD 7,2 miliar. Jumlah ini merupakan total utang yang ditanggung oleh konsorsium BUMN Indonesia melalui PT KAI dan belum termasuk biaya tambahan lainnya. Utang itu membengkak akibat adanya cost overrun atau pembengkakan biaya proyek.
(DESI ANGRIANI)