sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kemenperin Dorong Industri Kulit Bersaing di Pasar Global

Economics editor Viola Triamanda/MPI
30/10/2022 14:16 WIB
Kemenperin, mendukung para desainer industri kulit dan alas kaki nasional untuk ikut serta dalam pameran internasional Asia Pacific Leather Fair (APLF).
Kemenperin Dorong Industri Kulit Bersaing di Pasar Global. (Foto: Reuters)
Kemenperin Dorong Industri Kulit Bersaing di Pasar Global. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Kementerian Perindustrian melalui Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI), unit kerja di bawah Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, terus mendukung para desainer industri kulit dan alas kaki nasional untuk ikut serta dalam pameran internasional Asia Pacific Leather Fair (APLF) di  Bangkok, Thailand pada 19-21 Oktober 2022.

Langkah ini merupakan wujud komitmen Kemenperin untuk mendorong industri persepatuan nasional naik kelas dan masuk ke dalam ekosistem industri global. 

“BPIPI sebagai mitra penting APLF di Indonesia, bersama dengan Asosiasi Penyamak Kulit Indonesia (APKI) melihat pentingnya penguatan supply chain dalam skala yang lebih besar, yakni ASEAN. Sebagai produsen industri alas kaki terbesar keempat di dunia, Indonesia memainkan peran penting dalam rantai nilai industri kulit dan alas kaki dalam skala global maupun ASEAN,” kata Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita melalui pernyataan resmi yang dikutip oleh MPI, Minggu (30/10/22).
 

Reni mengemukakan, BPIPI yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur, secara menggelar beragam program untuk memperkuat ekosistem industri alas kaki nasional agar lebih berdaya saing global. Apalagi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi industri alas kaki terhadap PDB meningkat sepanjang tahun 2021 menjadi Rp28,169 triliun dari Rp26,14 triliun pada 2020.
 

“Adapun investasi dalam negeri (PMDN) juga terus tumbuh dari Rp394,8 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp461,5 miliar pada 2021. Sementara itu, capaian kinerja ekspor industri alas kaki nasional pada 2021 menyentuh Rp6,165 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp4,8 miliar,” ungkapnya.
 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement