Namun demikian, dalam 10 tahun terakhir, penjualan untuk kendaraan mobil di pasar domestik masih cenderung bertahan pada angka 1 juta unit. Sehingga diperlukan langkah-langkah strategis untuk dapat meningkatkan penjualan tersebut.
Tren kenaikan ekspor untuk kendaraan mobil, tercermin dari 2016 sebesar 194 ribu unit dan pada 2023 mencapai 506 ribu unit. Saat ini, sejumlah produsen otomotif skala global sedang membidik Indonesia sebagai basis produksi, termasuk menjadikan hub ekspor.
“Meskipun penjualan di domestik stagnan, produksinya terus meningkat karena untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor. Artinya, industri otomotif kita masih punya daya saing,” tutur Putu.
“Bahkan, dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini terdapat penambahan industri otomotif baru antara lain Hyundai, Chery, Neta, Citroen dan MG,” ujarnya.
(SAN)