IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan lembaga pendidikan tinggi atau universitas memiliki peran penting dalam transformasi menuju industri hijau.
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Andi Rizaldi menyatakan kampus memiliki peran sentral sebagai inkubator ide-ide kreatif yang dapat menjawab tantangan lingkungan dan industri. Mahasiswa bukan hanya menjadi penerus, tetapi juga motor penggerak perubahan, termasuk menciptakan solusi hijau yang dapat dikembangkan menjadi model bisnis berkelanjutan.
Untuk itu, salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui penyelenggaraan program AIGIS Goes to Campus di Universitas Trisakti, Jakarta, Selasa (15/7/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian The 2nd Annual Indonesia Green Industry Summit (The 2nd AIGIS 2025).
“AIGIS Goes to Campus menjadi momentum penting untuk menumbuhkan semangat inovasi dan greenpreneurship dari lingkungan kampus. Mahasiswa tidak hanya menjadi penerus, tetapi juga motor penggerak perubahan menuju masa depan industri yang berkelanjutan,” ujarnya.
Andi menyatakan akan pihaknya terus memperkuat kolaborasi antara pemerintah, industri dan dunia akademik guna mendukung percepatan transformasi menuju industri hijau.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara inovasi, semangat wirausaha hijau (green preneurship), dan komunikasi. Ketiga aspek ini menjadi pilar utama dalam membentuk ekosistem industri hijau yang inklusif dan berdaya saing.
Kemudian, Andi juga menyoroti pentingnya menyiapkan generasi muda untuk menghadapi peluang kerja masa depan, termasuk di sektor green jobs seperti energi terbarukan, pengelolaan limbah, rekayasa lingkungan, dan edukasi keberlanjutan.
“Dengan semangat eksperimentatif, mahasiswa dapat menghasilkan ide-ide out-of-the-box dalam bentuk proyek riset, teknologi ramah lingkungan, hingga model bisnis berkelanjutan,” katanya.
Melalui program AIGIS Goes to Campus, Kemenperin mendorong pemanfaatan kurikulum, organisasi kemahasiswaan, dan kolaborasi lintas disiplin untuk mencetak talenta muda yang mampu menjadi agen perubahan. Kampus, lanjutnya, diharapkan mampu menjadi inkubator ide-ide keberlanjutan yang dapat direplikasi di masyarakat luas.
“Universitas Trisakti memiliki potensi besar untuk menjadi pionir dalam menciptakan inovasi di bidang greenpreneurship. Saatnya generasi muda mengambil peran strategis sebagai penggerak utama dalam menjawab tantangan industri dan lingkungan,” tutur Andi.
The 2nd AIGIS 2025 merupakan platform kolaborasi lintas sektor yang dirancang untuk mempercepat transformasi industri hijau di Indonesia. Kemenperin bekerjasama dengan PT Toyota Motor Manufaktur Indonesia (TMMIN) mengadakan AIGIS Goes to Campus, guna menyinergikan dunia industri dengan pendidikan untuk menciptakan gerakan green energy.
Director of Technical and TGA Office PT Toyota Motor Manufaktur Indonesia (TMMIN) Widjanarko menerangkan, Toyota berkomitmen terhadap pengurangan emisi, tidak hanya dari produk tetapi juga dari green manufacturing dan juga supply chain.
"kami sampaikan bahwa achievement untuk zero emission tidak bisa sendiri, tetapi dengan triple helix yaitu kolaborasi antara pemerintah dari kami Toyota dan juga dengan akademisi, sehingga diharapkan aktivitas ini bisa semakin masif dan bisa lebih cepat menghasilkan reduction emission," terang Koko.