IDXChannel - Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terus mendorong penggunaan kompor induksi. Peralihan ini merupakan salah satu upaya dalam penggunaan energi bersih.
Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Munir Ahmad mengatakan, konversi kompor LPG ke kompor induksi merupakan bentuk upaya bangsa Indonesia menuju kemandirian energi di tengah tingginya impor LPG yang mencapai Rp50,6 triliun per tahun.
Lebih lanjut, Munir mengungkapkan penggunaan kompor induksi listrik bagi pemerintah dapat menghemat devisa negara, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menyerap tenaga kerja dalam negeri.
"Bagi masyarakat, konversi ke kompor induksi mengurangi beban biaya memasak hingga 57% bagi Rumah tangga Bersubsidi PLN," ujarnya dikutip dari laman Ditjen Gatrik, Kamis (11/11/2021).
Adapun target pengguna kompor induksi berdasarkan Grand Strategi Energi Nasional (GSEN) di tahun 2030 sebesar 19 juta pengguna dengan rincian 1 juta pengguna di tahun 2021 dan 2 juta pengguna setiap tahunnya mulai tahun 2022.