IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menandatangani dua Wilayah Kerja (WK) Migas, yaitu WK Amanah dan WK Melati. Penandatangan dilakukan dalam acara "Indonesia Exploration Forum 2024" di Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/10/2024).
"Penandatanganan ini menambah capaian Pemerintah dalam mendapatkan investor pada kegiatan usaha hulu migas guna mendorong kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi di Indonesia," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Dadan Kusdiana.
Disebutkan Dadan, nilai investasi dari Komitmen Pasti pada WK Amanah adalah sebesar USD3,15 juta dan WK Melati senilai USD12,7 juta. Sehingga dari dua WK tersebut mendapatkan total Komitmen Pasti mencapai USD15,8 juta dengan bonus tanda tangan masing-masing sebesar USD300 ribu dan USD200 ribu.
WK Amanah dan Melati merupakan hasil Lelang WK Migas Tahap I Tahun 2024 yang ditawarkan melalui mekanisme Lelang Penawaran Langsung. Dengan pemenang WK Amanah adalah PT Medco Energi Amanah (Operator), PT Sele Raya Sejati dan KUFPEC Indonesia (Amanah) B.V.
Sedangkan pemenangn WK Melati yaitu PT Pertamina Hulu Energi Sulawesi Melati (Operator), SIEI Melati Limited dan KUFPEC Indonesia (Amanah) B.V.
Adapun dari penandatanganan kontrak kerja sama ini, pada WK Amanah berupa satu G&G serta akuisisi dan processing data seismik 3D 50 km2.
Sementara untuk WK Melati komitmen pasti berupa dua Studi G&G, Akuisisi dan processing Data Seismik 3D 200 km2, serta Akuisisi dan processing Data Seismik 2D 250 km2.
"Ini menunjukkan bahwa industri hulu migas di Indonesia masih memiliki peluang besar, dan tetap menarik untuk investasi. Perbaikan regulasi yang dilakukan Pemerintah juga mendukung iklim investasi yang lebih baik bagi investor, termasuk fasilitas pajak, insentif atau syarat dan ketentuan dalam penawaran," ujar Dadan.