Dia menuturkan, ke depan pemerintah berencana untuk kembali melelang ulang Blok East Natuna. Meskipun demikian, Menteri ESDM belum dapat memastikan lebih detail terkait waktu yang tepat untuk melakukan hal tersebut. "Secepatnya lah, kita selesaikan dulu administrasinya," ucapnya.
Blok East Natuna memiliki potensi yang sangat besar, yakni mencapai 222 triliun kaki kubik (TCF). Sebagaimana diketahui, kandungan karbondioksida pada blok tersebut mencapai 71 persen, sehingga yang bisa dieksploitasi kemungkinan hanya sekitar 46 TCF.
Pemerintah berencana akan memproduksikan lebih dulu cadangan minyak di Blok East Natuna, baru kemudian gasnya. Blok East Natuna memiliki dua level di mana level atas merupakan gas dan level bawah adalah minyak.
Minyak yang akan diproduksikan ini, rencananya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan di sekitar Natuna, antara lain untuk bahan bakar kapal TNI.