Fabby menambahkan, dirinya tidak menyarankan OTEC karena proyek-proyeknya saat ini masih bersifat proyek percontohan skala kecil atau pilot project. Selain itu, dirinya juga menilai bahwa penerapan OTEC ini lebih cocok digunakan di daerah pesisir pulau atau yang minim potensi EBT.
"Misalnya, pulau-pulau kecil, kemudian juga yang tidak banyak angin. Energi suryanya juga tidak optimal, (maka) teknologi macam ini cocok. Jadi kalau kita lihat dengan kondisi geografis Indonesia, dua teknologi yang saya katakan itu relatif cocok," tukasnya. (NIA)