IDXChannel - Kementerian ESDM telah mengidentifikasi dan memetakan tiga jenis potensi energi laut sebagai EBT, di antaranya energi pasang surut (tidal power), energi gelombang laut (wave energy), dan energi panas laut (ocean thermal energy conversion atau OTEC).
Direktur Eksektutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menilai, dari ketiga energi tersebut, potensi energi laut yang paling cocok untuk wilayah perairan Indonesia yaitu energi pasang surut dan energi gelombang laut.
"Saya kira si yang tidal power dan arus gelombang laut itu yang paling berpotensi untuk diterapkan di Indonesia," ujarnya dalam Market Review hari ini, Kamis (21/12/2023).
Hal itu dinilainya berdasarkan tingkat kesiapan teknologi, keekonomian, serta kondisi di Indonesia.
"Kenapa? Yang pertama tadi saya katakan kesiapan teknologinya, beberapa teknologi itu sudah masuk pasar komersial jadi mudah. Menurut saya kalau sudah masuk pasar komersial itu lebih mudah diaplikasikan karena sudah provent," paparnya.