Menurutnya, dalam penyusunan ini, ada beberapa asumsi dasar yang digunakan atau beberapa kriteria penting, salah satunya adalah target untuk menjadi negara maju pada 2045.
Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 5,8%, kemudian rata-rata hingga 2060, menjadi input penting selain faktor pertumbuhan populasi.
"Kemudian faktor lain yang kita gunakan adalah potensi EBT yang ada di Indonesia, ada beberapa potensi yang kita miliki dan cukup melimpah seperti surya yang saat ini pertumbuhan ekonomi manfaatnya masih minim kemudian beberapa sumber EBT lain seperti angin, hidro, dan geothermal ini yang kemudian menjadi salah satu input di dalam permodelan kita," papar dia. (NIA)