sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kementerian PU Cari Skema Pendanaan Baru untuk Tarik Investor Proyek Tol Puncak

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
11/04/2025 19:32 WIB
Kementerian PU belum mendapatkan investor untuk proyek tol Caringin–Puncak (Cianjur). Dengan kondisi tersebut, pemerintah terus berupaya mencari pendanaan baru.
Kementerian PU Cari Skema Pendanaan Baru untuk Tarik Investor Proyek Tol Puncak. (Foto:  MNC Media)
Kementerian PU Cari Skema Pendanaan Baru untuk Tarik Investor Proyek Tol Puncak. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) hingga saat ini belum mendapatkan investor untuk proyek tol Caringin–Puncak (Cianjur). Dengan kondisi tersebut, pemerintah terus berupaya mencari pendanaan dengan skema yang lain.

Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Rachman Arief Dienaputra menyampaikan, pihaknya masih mencari badan usaha yang berminat untuk menggarap proyek tol tersebut. Sebab, pendanaan APBN akan terbatas untuk membiayai proyek-proyek seperti jalan tol.

"Belum ada (investor tertarik). Saat ini kajiannya masih kita perdalam, supaya hasil kajian kita ini akurat, cukup untuk memastikan berapa kebutuhan konstruksinya, kemudian apa yang bisa men-support pembiayaan tol tersebut," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Jumat (11/4/2025).

Rachman menjelaskan salah satu upaya untuk mewujudkan tol Puncak yaitu pemanfaatan lahan terkait adanya pembangunan jalan tol tersebut. Misalnya, pembangunan real estate dan sebagainya oleh pengembang yang nantinya ikut membiayai jalan tol tersebut.

Menurutnya, hal serupa juga dilakukan oleh pengembang kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Ciputra Group, atau pengembang kawasan lainnya. Setelah pengembangan kawasan, para pengembang tersebut juga akhirnya membangun jalan tol untuk meningkatkan konektivitas kawasan.

"Kita bisa bayangkan kan ya, ada satu kawasan yang dikembangkan. Seperti Summarecon mengembangkan kawasan, kemudian PIK dikembangkan. Itu kan sebetulnya tidak mendapatkan support dari pemerintah. Kenapa kita tidak bisa begitu?" kata Rachman Arief.

"Jika harus melihat potensi-potensinya, salah satunya yaitu dari pemanfaatan lahan. Nah, hasil keuntungan dari sana untuk pembiayaan tol. Itu lagi coba kita upayakan," tambahnya.

Oleh sebab itu, kajian yang saat ini sedang dilakukan bukan hanya mengenai biaya konstruksi dan desain pembangunan saja, namun diperdalam hingga potensi pemanfaatan kawasan atas pembangunan jalan tol Puncak.

"Masih dalam kajian kita. Kita sudah coba tawarkan, tapi kita lagi memperdalam FS (feasibility study). Cuma kita sekarang memprioritaskan karena banyak potensi-potensi tol yang akan ditangani," ujar dia.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement