IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap mendukung peningkatan penggunaan produk Usaha Kecil Mikro dan Koperasi (UMKK), terutama pada pengadaan barang/jasa swakelola serta pekerjaan padat karya.
Pada 2023, Kementerian PUPR berkomitmen membelanjakan anggarannya untuk produk dalam negeri sebesar 95% atau Rp135,6 triliun dari pagu anggaran 2023 sebesar Rp142,7 triliun. Sedangkan impor diusahakan seminimal mungkin, di mana realisasi saat ini hanya 0,21% dari anggaran atau sebesar Rp296 miliar.
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra, menjelaskan hal tersebut merupakan bagian program Gerakan Nasional BBI dan BBWI dan diharapkan mampu memajukan ekonomi kreatif dan pariwisata, dengan mengedepankan UMKK sebagai pelaku utama.
"Menteri PUPR memerintahkan dan mewajibkan penggunaan produk dalam negeri termasuk produk UMKK yang memenuhi kebutuhan spesifikasi, utamanya untuk pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak ketiga atau penyedia jasa," ujar Rachman Arief dalam keterangan tertulis, Jumat (23/6/2023).
Komitmen Kementerian PUPR dalam penggunaan produk dalam negeri juga menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke industri aspal di Pulau Buton pada September 2022.
“Kementerian PUPR berkomitmen akan membeli semua produk aspal buton murni. Pak Menteri telah berpesan, jika ada anak buah saya atau balai yang tidak mau pakai, saya ganti!" tegas Rachman Arief.