sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kementerian PUPR Tawarkan Hunian Berkonsep TOD ke Investor Asing

Economics editor Suparjo Ramalan
26/08/2024 19:28 WIB
Saat ini pembangunan hunian TOD masih difokuskan di wilayah Jakarta.
Kementerian PUPR Tawarkan Hunian Berkonsep TOD ke Investor Asing (Foto: MNC Media)
Kementerian PUPR Tawarkan Hunian Berkonsep TOD ke Investor Asing (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal menawarkan proyek hunian berkonsep transit oriented development (TOD) kepada investor asing

Saat ini pembangunan hunian TOD masih difokuskan di wilayah Jakarta. Pada tahap awal pemerintah melalui Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menggandeng Japan Housing Finance Agency (JHF).

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR, Triono Junoasmono mengatakan, kedua entitas sudah mendalami konsep atau skema pendanaan atas proyek yang dimaksud. 

“Jadi kita sedang menyiapkan konsep TOD yang mana dibantu kajiannya oleh Japan Housing Finance Agency, jadi investor kita akan buka ke pasar, boleh dari mana saja, tapi support-nya, kajiannya dibantu dari Jepang,” ujar Triono saat ditemui di Menara Mandiri, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2024).

Adapun pengembangan kawasan urban dengan memaksimalkan ruang hunian dan kawasan bisnis, serta tempat hiburan dalam jarak dekat dari akses transportasi umum ini difokuskan di Pasar Jumat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. 

Triono menyebut, hunian TOD baru mulai dibangun pada 2025 mendatang. Dia percaya, dengan bantuan kajian dari JHF, proyek hunian di Jepang bisa direplika di Indonesia.

“Yang mana kita saat ini sudah banyak membangun TOD dan ada satu titik yang sedang kita bahas bersama, persiapan, dibantu oleh JHF juga di Pasar Jumat, jadi dengan pengalaman dari Jepang mudah-mudahan kita bisa mereplikasi dan mencoba membuat modal yang ada di Indonesia,” tutur dia.

Sambari melihat kondisi pasar properti di Tanah Air saat ini, lanjut Triono, Kementerian PUPR juga akan melakukan lelang proyek hunian berkonsep TOD di tahun depan. 

“Masih tahap awal, masih penyiapan kajiannya, bentuk modelnya seperti apa, sambil melihat respon pasar seperti apa, nanti tahun depan baru kita lelangkan, ini bentuknya lelang,” katanya.

Untuk diketahui, JHF dan BP Tapera terus mematangkan kerja sama ihwal penyediaan likuiditas pembiayaan transit oriented development di Jakarta, setelah kedua entitas pada 2022 menandatangani nota kerja sama (MoU). 

BP Tapera akan menyediakan pembiayaan perumahan agar bisa memenuhi kebutuhan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat. Aksi ini sejalan dengan UU Nomor 4 Tahun 2016.

Komisioner dan Deputi Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho mencatat, usai MoU disepakati 2 tahun lalu, pihaknya dan JHF Jepang telah mengkaji skema pembiayaan, pasar perumahaan, modeling pembiayaan bagi debitur dengan pendapatan rendah alias low income debiter.

Kajian tersebut merupakan tahap awal sebelum BP Tapera dan lembaga asal Jepang yang bergerak dibidang pembiayaan primer dan sekunder perumahan itu masuk dalam bisnis TOD di Jakarta. 

“Penyediaan likuiditas pembiayaan, apa yang kita laksanakan hari ini, TOD, berkolaborasi dengan Japan Housing Finance Agency sebagai kelanjutan dari MoU yang sudah ditandatangani antara BP Tapera dan JHF di tahun 2022,” ujar dia.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement