IDXChannel - Indonesia mendorong penguatan kerja sama di bidang transisi energi antara ASEAN dan Inggris. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mendorong kemitraan harus berkontribusi mewujudkan net-zero emission dalam 3-4 dekade ke depan.
"Untuk itu, ASEAN dan Inggris telah memiliki skema kerja sama yang bisa digunakan, antara lain ASEAN-UK Catalytic Green Finance Facility Trust Fund. Kerja sama ini akan memperkokoh kemitraan ASEAN-Inggris sebagai kemitraan masa depan," ujar Retno dalam pertemuan ASEAN Post Ministerial Conference (PMC) dengan Inggris di Jakarta, dikutip Jumat (14/7/2023).
Retno juga menekankan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. Perdamaian di kawasan Indo-Pasifik telah berlangsung lebih dari setengah abad berkat arsitektur kawasan inklusif, yang berpusat di ASEAN.
"Arsitektur kawasan ini dibangun di atas paradigma kolaborasi dan kepatuhan terhadap hukum dan prinsip-prinsip internasional, termasuk Treaty of Amity and Cooperation (TAC) dan Bali Principles. Saya yakin Inggris juga menganut prinsip-prinsip tersebut," tutur dia.
ASEAN juga mendorong Inggris berkontribusi memastikan Asia Tenggara sebagai kawasan bebas nuklir dengan secepatnya mengaksesi Protokol Traktat Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ).
Dalam pertemuan, dibahas penguatan kerja sama ekonomi ASEAN-Inggris, termasuk peningkatan perdagangan, investasi, resiliensi rantai pasok, perdagangan digital, inovasi, dan keamanan siber. Beberapa negara ASEAN mengusulkan penjajakan dibentuknya ASEAN-UK Free Trade Agreement.