Retno menambahkan terdapat beberapa peluang yang dapat dikejar bersama dalam waktu dekat.
Pertama, mendorong investasi di sektor kesehatan. Kedua, menarik investasi yang hijau dan ramah lingkungan. Ketiga, membidik mitra-mitra strategis dalam kerangka Sovereign Wealth Fund (SWF).
“Di tengah badai pandemi ini, kita tidak bisa mengubah arah angin, tetapi kita bisa menyesuaikan layar kapal sehingga kita tetap dapat tiba di tujuan, yaitu Indonesia yang lebih maju," ucap Retno.
Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyampaikan apresiasi atas terwujudnya kolaborasi antara Kementerian Investasi dengan Kementerian Luar Negeri. "Pentingnya kolaborasi yang intens dengan memaksimalkan peran perwakilan RI di luar negeri dalam mempromosikan peluang investasi di Indonesia serta fasilitasi investor secara end-to-end," kara Bahlil.
Bahlil menambahkan bahwa pemerintah terus mendorong reformasi perizinan berusaha, salah satunya dengan percepatan perizinan berusaha melalui sistem Online Single Submission (OSS) berbasis risiko yang telah diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 9 Agustus 2021.
(IND)