sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kemnaker: Perhitungan Upah Minimum 2023 Sudah Mencakup Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
24/11/2022 10:38 WIB
Permenaker juga mengatur formula penghitungan UM tahun 2023 yang mencakup variabel inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan variabel α (alfa).
Kemnaker: Perhitungan Upah Minimum 2023 Sudah Mencakup Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi. (Foto: MNC Media)
Kemnaker: Perhitungan Upah Minimum 2023 Sudah Mencakup Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menetapkan kenaikan upah minimum pada 2023 maksimal sebesar 10 persen. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 18 Tahun 2022.

Aturan tersebut sebagai acuan Dewan Pengupahan Daerah menetapkan upah minimum tahun 2023. Pada Permenaker tersebut dijelaskan bahwa dalam hal hasil penghitungan penyesuaian nilai Upah Minimum, Gubernur menetapkan Upah Minimum dengan penyesuaian paling tinggi 10% (sepuluh persen).

Direktur Jendral Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI-JSK) Kemnaker, Indah Anggoro Putri, selaku Ketua Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) menjelaskan  beleid tersebut juga mengatur formula penghitungan UM tahun 2023 yang mencakup variabel inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan variabel α (alfa). 

Variabel alfa merupakan kontribusi tenaga kerja pada pertumbuhan ekonomi yang bentuknya berupa suatu nilai tertentu dari rentang nilai yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Pusat yaitu antara 0,10 s.d 0,30.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement