sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kenaikan Harga BBM Diproyeksi Dorong Inflasi ke Level 6-8 Persen

Economics editor Rizky Fauzan
05/09/2022 09:17 WIB
Pengamat ekonomi Universitas Jember (Unej) Adhitya Wardhono, mengatakan kenaikan harga BBM bakal mendorong laju inflasi ke level 6-8 persen.
Kenaikan Harga BBM Diproyeksi Dorong Inflasi ke Level 6-8 Persen. (Foto: MNC Media)
Kenaikan Harga BBM Diproyeksi Dorong Inflasi ke Level 6-8 Persen. (Foto: MNC Media)

Dia mengatakan kenaikan harga BBM di tengah naiknya suku bunga Bank Indonesia (BI) 3,75 persen akan mempengaruhi kinerja ekonomi dan berimbas lebih besar dari pengetatan moneter yang dilakukan oleh BI.

"Bukan tidak mungkin akibat naiknya harga BBM, kenaikan biaya produksi tarif angkutan dan harga sandang pangan pun juga ikut naik begitu juga akan memicu inflasi," katanya.

Adhitya menuturkan tingkat inflasi tahunan pada Agustus 2022 sebesar 4,69 persen memungkinkan pembuat kebijakan moneter akan meninjau kembali prospek inflasi dalam menanggapi kebijakan harga BBM.

"Harga bahan bakar merupakan masalah yang sensitif secara politik di Indonesia, dan perubahan tersebut akan memiliki implikasi besar bagi rumah tangga dan usaha kecil, karena bahan bakar bersubsidi menyumbang lebih dari 80 persen pendapatan negara," ujarnya.

Menurutnya, kenaikan BBM tidak bisa dihindari dan sinyal naiknya BBM sudah deras terdengar, yang dengan tegas pemerintah membeberkan alasan-alasan dasar mengapa BBM naik.

Tekanan pada anggaran negara mau tidak mau memangkas subsidi BBM dan pemerintah berani tidak populis, meski demikian dampak terhadap ekonomi domestik dan rakyat signifikan terjadi, terutama dalam jangka pendek sebelum mereka mampu menuju keseimbangan ekonomi barunya.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement