IDXChannel - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengkritik langkah pemerintah membuka kembali keran ekspor batu bara secara bertahap. Seharusnya larangan yang berlaku sejak 1 Januari 2022 lalu bisa dituntaskan.
Ketua YLKI Tulus Abadi menilai larangan ekspor batubara ini hanya berlangsung 'sekejap mata' dan tidak dituntaskan hingga akhir Januari. Bahkan dia menduga ada gertakan yang dilakukan sejumlah negara hingga kebijakan itu ditarik kembali.
"Entah karena 'jiper' setelah digertak Jepang, Korea, China, India atau 'jiper' setelah digertak pengusaha batubara yang memang bagian tak terpisahkan dari oligarki di parpol, legislatif dan eksekutif," ujar Tulus kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (11/1/2022).
Tulus melanjutkan, kebijakan ini dinilai tidak memberikan rasa aman bagi konsumen karena sifatnya instan.
"Hanya karena pasokan ke pembangkit PLN sudah dianggap aman untuk 15-25 hari ke depan, tak memikirkan keamanan pasokan energi untuk generasi mendatang," ujarnya.