Moda transportasi ini dipastikan akan memangkas waktu tempuh dari Kota Yogyakarta menuju YIA yang semula 1,5 jam menjadi hanya sekitar 40 menit saja.
“Kecepatan maksimal kereta bisa sampai 100 kilometer per jam. Tetapi untuk operasional akan ditetapkan di kecepatan sekitar 60 km per jam,” kata Zulfikri.
Untuk tahap awal, akan diberlakukan tarif promo yaitu Rp20.000 per penumpang. Selain untuk melayani calon penumpang pesawat terbang, kereta tersebut juga dapat mendukung mobilitas masyarakat khususnya pekerja komuter.
Safety assesment untuk menguji seluruh sistem operasional KA Bandara YIA juga sudah diakukan semata-mata untuk memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api.
“Rabu (hari ini) akan dilakukan switch over persinyalan dari Stasiun Kedundang hingga Stasiun Bandara YIA dilanjutkan simulasi perjalanan hingga akhir Agustus untuk kemudian dilakukan uji coba dengan penumpang terbatas sebelum dioperasionalkan secara penuh,” bebernya.
Sebelumnya, KA Bandara YIA sudah dioperasionalkan sejak 2019 dengan rute Stasiun Yogyakarta-Stasiun Wojo. Penumpang kemudian beralih menggunakan armada bus menuju YIA. (TIA)