Menurut Bambang, angka kerugian itu mencapai Rp271.069.688.018.700 atau Rp271 triliun. Kemudian dari mana hitungannya?
Bambang menjelaskan angka Rp271 triliun adalah perhitungan kerugian kerusakan lingkungan dalam kawasan hutan dan non kawasan hutan. Dia merinci perhitungan kerugian dalam kawasan hutan dan non kawasan hutan. Rinciannya sebagai berikut.
Kerugian Kawasan Hutan, kerugian lingkungan ekologisnya Rp157,83 triliun, ekonomi lingkungannya Rp60,276 triliun, pemulihannya itu Rp5,257 triliun. Total untuk yang di kawasan hutan adalah Rp223.366.246.027.050.
Kerugian Non Kawasan Hutan yaitu biaya kerugian ekologisnya Rp25,87 triliun, kerugian ekonomi lingkungannya Rp15,2 triliun, biaya pemulihan lingkungan Rp6,629 triliun, sehingga total untuk untuk non kawasan hutan APL adalah Rp47,703 triliun
"Totalnya kerugian itu yang harus juga ditanggung negara adalah 271.069.687.018.700," kata Bambang dalam jumpa pers bersama Kejagung saat itu.