Moskow menentang segala upaya untuk membatasi harga ekspor energinya. Pihak berwenang Rusia telah melarang setiap transaksi minyak di bawah skema batas harga.
Pada bulan Februari, Rusia mengumumkan rencana untuk secara sukarela mengurangi produksi minyak pada bulan Maret sebesar 500.000 barel per hari karena menghentikan penjualan kepada pembeli yang mematuhi batas harga yang diberlakukan Barat.
Menurut Pangeran Abdulaziz, kebijakan yang diambil oleh Barat menambah "lapisan baru risiko dan ketidakpastian" terhadap pasar minyak global pada saat kejelasan dan stabilitas sangat dibutuhkan.
(DKH)