"Ya kan dua-duanya nempel ya (divestasi-perpanjangan kontrak). Masa' sudah divestasi kontraknya nggak diperpanjang, dalam arti kalau tidak diperpanjang rencana sekarang tidak bisa dijamin berlanjut," ucap Dadan.
Pemegang saham terbesar Vale Indonesia saat ini adalah Vale Canada Limited (VCL) dengan kepemilikan 43,79 persen. Sedangkan, MIND ID menggenggam 20 persen saham dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) 15,03 persen. Lalu, kepemilikan publik di Vale sebesar 21,18 persen.
Bila 14% sahamnya Vale resmi diambil MIND ID, maka kepemilikan negara di perusahaan nikel ini menyentuh 34 persen.
Tak hanya itu, usai transaksi pembelian saham dilakukan pemerintah bakal menarik masuk Vale ke dalam ekosistem hilirisasi pertambangan. Langkah ini juga untuk meningkatkan investasi kendaraan listrik berbasis baterai di Tanah Air.