Ia pun meminta pemerintah agar dalam menyusun aturan pembatasan mobilitas masyarakat saat libur Nataru, untuk memperhatikan kondisi dan perkembangan daerah juga kearifan lokal, serta dilakukan secara konservatif sebagai cara untuk mempertahankan kondisi pandemi yang saat ini sudah membaik.
Selain itu, Bamsoet mengimbau semua pihak untuk tidak terlalu euforia dengan kondisi kasus Covid-19 yang sudah melandai di Indonesia dan tidak melakukan aktivitas berlebihan saat libur Nataru. Sebab, adanya kecenderungan bahwa kasus positif akan kembali melonjak khususnya ditengah mobilitas masyarakat yang semakin tinggi.
"Serta, meminta komitmen pemerintah dan aparat TNI-Polri untuk siap siaga terus memonitor dan mengawasi mobilitas masyarakat terutama kepatuhan dalam melaksanakan protokol kesehatan di setiap tempat, khususnya di area publik seperti di pusat perbelanjaan maupun tempat wisata yang berpotensi ramai dikunjungi masyarakat saat libur Nataru," pungkasnya. (RAMA)