Dia pun menargetkan laba bersih BUMN tahun ini bisa mencapai Rp 250 triliun, menurun karena adanya laba bersih non cash dari proses restrukturisasi PT Garuda Indonesia Tbk, sebesar Rp 60 triliun.
"Kita punya net profit ketika saya masuk itu cuman Rp 13 triliun, sekarang Rp 124 triliun, yang terbaru Rp 250 triliun profitnya," ucapnya.
Di sisi kontribusi, besaran dividen 2023 yang akan disetorkan perusahaan ke negara berada di angka Rp80,2 triliun.
"Dividen yang kita berikan kepada negara Rp 80,2 triliun, kita bayar pajak, bayar distribusi, karena kita mau dorong program pemerintah yang pro rakyat juga. InsyaAllah dengan niat baik ini, kita bersama-sama, yang bagus yang begini. Dengan kolaborasi dan peduli, kita bisa bertahan hari ini," ujarnya.
(FRI)