sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Keyakinan Konsumen Loyo, Kenaikan Bahan Pokok Jadi Beban

Economics editor Maulina Ulfa
13/03/2024 13:54 WIB
Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Februari 2024 mengindikasikan penurunan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini.
Keyakinan Konsumen Loyo, Kenaikan Bahan Pokok Jadi Beban. (Foto: MNC Media)
Keyakinan Konsumen Loyo, Kenaikan Bahan Pokok Jadi Beban. (Foto: MNC Media)

Peningkatan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,36 persen.

Inflasi juga disumbang kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,90 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,57 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,13 persen.

Kelompok kesehatan juga menyumbang inflasi sebesar 1,95 persen, kelompok transportasi sebesar 1,40 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,68 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,55 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,38 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,09 persen.

Terlebih, konsumsi rumah tangga, kini mendominasi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai sebesar 53,18 persen pada 2023. Ancaman perlambatan konsumsi ini bisa dibilang semakin nyata di tengah mahalnya harga beras, gula dan kebutuhan dapur lain sehingga menggerus daya beli.

Kini masyarakat juga harus dihadapkan pada rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai Januari tahun depan. Selain itu, pemerintah juga akan melakukan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi melalui revisi Perpres Nomor 191 dalam waktu dekat. (ADF)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement