IDXChannel - Kinerja keuangan PT Garuda Indonesia makin tertekan akibat pandemi Covid-19. Bahkan, perusahan memiliki utang mencapai puluhan triliun rupiah.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan, perseroan memiliki utang sebesar Rp70 triliun. Jumlah tersebut bertambah Rp1 triliun setiap bulan lantaran Garuda melakukan penundaan pembayaran kepada pemasok.
Kondisi keuanganan perusahaan makin memburuk selama pendemi Covid-19. Irfan mengungkapkan, arus kas dan ekuitas Garuda tercatat minus.
"Perusahaan memiliki arus kas dan ekuitas negatif Rp41 triliun," katanya, dikutip dari Bloomberg, Senin (24/5/2021).
Untuk menyelamatkan perusahaan, Irfan mengatakan, manajemen Garuda akan melakukan restrukturisasi secara menyeluruh. Selain menawarkan pensiun dini kepada karyawannya, perusahaan juga akan memangkas jumlah armada utamanya.