IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, kinerja ekspor minyak kelapa sawit sepanjang Januari 2023 mengalami penurunan sebesar 36,26% secara month to month (mtm). Sedangkan ekspor minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) secara year on year (yoy) naik 231,42%.
Deputi Bidang Statistik Produksi M Habibullah mengatakan, kinerja ekspor besi dan baja, minyak kelapa sawit, dan batu bara sepanjang Januari 2023 memang mengalami penurunan secara bulanan.
“Jika kita lihat lebih mendalam, penurunan komoditas besi dan baja serta minyak kelapa sawit disebabkan oleh penurunan volume ekspor. Sementara itu, untuk komoditas batu bara, selain karena penurunan volume, juga dipengaruhi oleh penurunan harga,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Dia melanjutkan, untuk ekspor minyak kelapa sawit pada Januari 2023 harganya mencapai USD942 per metrik ton dengan volume sebesar 2,2 juta ton. Adapun untuk nilai ekspor minyak kelapa sawit atau CPO pada Januari 2023 mencapai USD1,9 miliar.
"Angka tersebut turun dibandingkan pada nilai ekspor di bulan sebelumnya yang mencapai USD2,1 miliar," ucap Habibullah.