sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kinerja Produksi Migas Pertamina Hulu Energi Tumbuh 8 Persen dalam 10 Tahun Terakhir

Economics editor Dhera Arizona
01/06/2024 11:30 WIB
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan produksi produksi minyak dan gas (migas) sebanyak 1,04 juta barel setara minyak per hari (MMBOEPD) di 2023.
Kinerja Produksi Migas Pertamina Hulu Energi Tumbuh 8 Persen dalam 10 Tahun Terakhir. (Foto PHE)
Kinerja Produksi Migas Pertamina Hulu Energi Tumbuh 8 Persen dalam 10 Tahun Terakhir. (Foto PHE)

IDXChannel – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan produksi produksi minyak dan gas (migas) sebanyak 1,04 juta barel setara minyak per hari (MMBOEPD) di 2023.

Angka tersebut berkontribusi secara nasional sebesar 69% untuk minyak, sedangkan lifting gas sebesar 34%.

"Kinerja positif atas kontribusi pertumbuhan produksi migas sebesar 8% sepanjang 10 tahun terakhir," kata Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Chalid Said Salim usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023, Jakarta, Jumat (31/5/2024).

PHE juga mencatatkan laba sebesar USD2,77 miliar di tahun 2023. 

Chalid menerangkan, PHE juga telah menyelesaikan pengeboran 799 sumur pengembangan dan 837 workover (kerja ulang pindah lapisan). Sehingga, PHE berperan menjadi kontributor penting dalam membangun ekonomi nasional kegiatan aktivitas hulu migas.

PHE juga mendapatkan tiga blok eksplorasi baru yaitu Blok East Natuna, Blok Peri Mahakam dan Blok Bunga sepanjang 2023. Adapun dari aspek Merger & Akuisisi, PHE mencatatkan Penambahan PI 10% di Iraq, perpanjangan blok Algeria dan Akuisisi 20% PI di Masela.

Lebih lanjut, Chalid menyampaikan, capaian eksplorasi juga sangat menggembirakan di mana PHE berhasil mencapai success ratio sebesar 65% dari 20 sumur eksplorasi dengan total temuan 2C sebesar 488 MMBOE (juta barel setara minyak). Penyelesaian 3D mencapai 1.512 km2 pada komitmen kerja pasti wilayah terbuka juga merupakan bagian PHE untuk unlock new play (membuka potensi eksplorasi baru) guna terus berkontribusi optimal pada ketahanan energi nasional.

"Capaian PHE tidak terlepas dari upaya perusahaan dalam mengelola strategi utama dalam mengelola baseline produksi, meningkatkan production growth melalui rencana kerja dan merger and acquisition serta meningkatkan reserve and resource growth dengan selalu mengedepankan aspek Enviroment, Social, Governance. Hal ini guna mendukung pemenuhan energi nasional dan mencapai target pertumbuhan perusahaan," paparnya.

Dengan dukungan PT Pertamina (Persero) selaku Holding dan dukungan Pemerintah Republik Indonesia, melalui kegiatan eksplorasi, pengembangan, asset integrity, PHE berperan signifikan dalam membangun kembali kapasitas industri hulu migas nasional.

PHE berhasil mencatatkan kinerja positif di seluruh anak usahanya yakni Regional 1 (Pertamina Hulu Rokan), Regional 2 (Pertamina EP), Regional 3 (Pertamina Hulu Indonesia), Regional 4 (Pertamina EP Cepu) dan Regional 5 (Pertamina Internasional EP), PT Elnusa, PT PDSI dan PT Badak NGL. Capaian TKDN industri hulu migas PHE sebesar 60,19% adalah bukti konkret upaya PHE dalam membangun kapasitas nasional di industri hulu migas.

“Penurunan emisi sebesar 871 Ribu Ton CO2 equivalen merupakan bagian keberhasilan program dekarbonisasi energi efisiensi dan low carbon power. Per 27 April 2024, PHE telah sukses mendapatkan rating sebesar 22.5 atau medium risk di bidang Environment, Social, Governance (ESG), serta peringkat kesembilan dari 309 produsen minyak dan gas secara global,” ujarnya.

Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Alfian Nasution mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas pencapaian tersebut karena tahun 2023 mampu dilalui PHE dengan prestasi yang gemilang.

“Kami sangat bersyukur dan mengapresiasi kinerja PHE meskipun banyak tantangan yang dilalui, namun tetap mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2023. Kami yakin PHE akan terus semangat menggali potensi dan kekuatan guna terus mendukung ketahanan energi nasional,” ujar dia.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement