sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

KKP Lepas 243 Ton Produk Perikanan Senilai Rp18,7 Miliar ke China

Economics editor Heri Purnomo
10/11/2023 03:02 WIB
KKP melepas ekspor 9 kontainer berisi 243 ton produk perikanan senilai Rp18,7 miliar ke China. Upaya tersebut merupakan bagian dari pengembangan ekonomi biru.
KKP Lepas 243 Ton Produk Perikanan Senilai Rp18,7 Miliar ke China. (Foto: Dok. KKP)
KKP Lepas 243 Ton Produk Perikanan Senilai Rp18,7 Miliar ke China. (Foto: Dok. KKP)

IDXChannelMenteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, melepas ekspor 9 kontainer berisi 243 ton produk perikanan senilai Rp18,7 miliar ke China. Upaya tersebut merupakan bagian dari pengembangan ekonomi biru.

Ekspor perdana itu berasal dari fasilitas Cold Storage Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Muara Baru. Adapun ikan yang diekspor ini berasal dari hasil tangkapan di Zona I dan Zona III kawasan Penangkapan Ikan Terukur (PIT). 

"Penangkapan ikan terukur nanti akan masuk pada versi 1 versi 2 versi 3 dan seterusnya sesuai jamannya. Penangkapan itu diatur jenis ikan mana yang boleh ditangkap, lalu cara penangkapannya yang beradab (ramah lingkungan dan berkelanjutan).”

“Kemudian disampaikan kepada pelanggan (konsumen), sehingga kita bisa menjanjikan bahwa ikan yang dikelola dengan baik yang akan kita ekspor, baik secara kesehatannya dan higienitasnya," kata Trenggono dalam keterangan tertulis, Kamis (9/11/2023). 

Trenggono mengatakan Tiongkok merupakan pasar produk perikanan yang memiliki pertumbuhan sangat signifikan, yaitu 22% per tahun selama 5 tahun terakhir. 

Berdasarkan data International Trade Statistic, pada 2022, impor produk perikanan Tiongkok mencapai USD23,5 miliar atau 12% terhadap total impor dunia, dan menempatkan Negeri Tirai Bambu ini sebagai negara pengimpor produk perikanan global ke-2 setelah Amerika Serikat.

"Peluang pasar tersebut telah dimanfaatan oleh beberapa negara produsen perikanan global, termasuk Indonesia," terangnya.

Komoditas impor utama China yaitu udang sebesar USD6,29 miliar dengan persentase 26,8%, disusul tepung ikan USD 2,99 miliar, lobster USD1,64 miliar, rajungan-kepiting USD1,56 miliar, salmon-trout USD1,43 miliar, dan cumi-sotong-gurita USD1,04 miliar.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement