"Termasuk juga untuk pengendalian disparitas harga, pemenuhan kebutuhan konsumsi dan industri dalam negeri serta ekspor," sambungnya.
Sementara Dirut Kalog Ahmad Malik Syah menyebut telah terjadi peningkatan muatan produk perikanan. Jika di tahun 2022 rata-rata pengiriman sebesar 183 teus, meningkat jadi 230 teus di tahun 2023.
Saat ini, Kalog telah membangun Cold Storage berkapasatias 5 ton di 6 stasiun yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Banyuwangi. Fasilitas tersebut digunakan sebagai gudang penyimpanan sementara, sebelum pengangkutan dengan kereta api untuk produk perikanan, maupun produk yang membutuhkan penanganan dingin.
"Ini bagian dari implementasi Rencana Aksi PKS Kalog dengan KKP, dan alhamdulillah telah terjadi peningkatan rata-rata pengangkutan," terang Malik.
Rencananya, Kalog juga akan mengembangkan bisnis dalam rangka mendukung distribusi produk perikanan di 5 titik Stasiun Kereta Api yaitu Jakarta International Container Terminal (JICT), Jakarta Gudang, Lagoa – Jakarta, Klari – Karawang, dan Ronggowarsito – Semarang.
"Kami juga akan jadikan Stasiun Klari sebagai salah satu pusat konsolidasi untuk mendukung distribusi produk perikanan," pungkas Malik.
(FRI)