Machmud menyebut nilai transaksi tuna tongkol cakalang mencapai USD16,9 miliar pada 2022. Posisinya di peringkat ketiga di bawah udang yang berada di peringkat kedua dan salmon di peringkat pertama.
"Yang pertama itu salmon sekitar USD35 miliar, kemudian udang USD31 miliar, dan tuna tongkol cakalang USD16,86 miliar. Meningkat cukup tajam dibandingkan 2021 yang di angka USD14,6 miliar," tuturnya.
Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan KKP, Ridwan Mulyana, menyebut Indonesia telah memasok 18 persen kebutuhan ikan tuna dunia. Ia juga menilai potensi pemanfaatan ikan tuna di Indonesia sangatlah besar.
"Indonesia telah mengekspor sekitar 194.700 ton ikan tuna per tahun. Yang mana ini memberikan nilai kontribusi sebesar USD960 juta, jadi ini sangat signifikan dan pangsa produksi kita 18 persen," kata dia.
(FRI)